Kamis, 01 Maret 2018

Menghadapi Kritik dengan Legawa



Apa sih yang Sahabat akan lakukan jika ada orang yang mengkritik? 
Awalnya pasti akan merasa ngga terima, "aku udah berusaha loh, kok masih ada aja salahnya ya?"


Yah, memang itu semua terlihat tidak mudah di awal. Di lingkungan kita, pasti ada saja orang-orang yang bisa jeli melihat kesalahan kita. Pasti ada, loh! Nah, kalau pasti ada, sebaiknya kita sebagai objeknya memakai jurus menerima umpan negatif dengan sikap positif. 

Semua itu membutuhkan keterampilan, Sahabat. Bahkan, tidak hanya itu, kerendahan hati, kekuatan yang cukup besar untuk menerima kondisi tersebut membutuhkan usaha yang tidak jadi hanya semalam saja. Betul, butuh kesabaran. 

Terdapat beberapa poin yang dapat Sahabat pertimbangkan dalam menanggapi kritik. Biar nggak tambah gelo :)



1. Tidak ada manusia yang sempurna

Dalam menghadapi kritik, tanamkan hal ini dalam-dalam di benakmu.

Halo, aku dan kamu sama-sama memiliki kekurangan tapi kita juga memiliki kelebihan yang layak kita perjuangkan. 

Sudah bisa? Oke, janji ya tetap diingat-ingat? 

Terimalah bahwa Sahabat adalah manusia yang tidak sempurna. Jika Sahabat memulai setiap tugas dengan berpikiran bahwa Sahabat tidak pernah salah, hal tersebut membodohi diri sendiri dan membuat segala sesuatu menjadi runyam. 
Dapat dipastikan Sahabat akan membuat kesalahan. Yang penting adalah untuk belajar dari kesalahan itu. Dan, meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama kemudian hari. 


2. Evaluasi dan Evaluasi

Sebelum Sahabat mengumpulkan tugas ke atasan, pastikan Sahabat teliti dan melakukan  segala sesuatu dengan hati-hati. Ini dapat membantu kamu  menghindari kesalahan konyol dan memastikan bahwa rekan kerjamu tidak perlu repot-repot tentang masalah kecil. 

3. Kritik bukan berarti benci 

Jangan tersinggung. Jika rekan kerja mengkritikmu, ingatkan diri sendiri bahwa itu tidak berarti dia tidak menyukai Anda, atau bahwa Anda tidak cukup baik untuk pekerjaan itu. Rekan kerja Anda hanya mencoba untuk memastikan bahwa Anda melakukan pekerjaan sebaik mungkin. 

4. Kuncinya: dengarkanlah

Dengarkan baik-baik. Mencatat dan terus mengingatkan diri sendiri bagaimana untuk memperbaiki masalah. Langkah ini adalah yang paling sulit. karena dapat berarti bahwa seseorang harus mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui kelebihan orang lain. 
Ingat perjanjian awal ya? 

5. Pelajari apa manfaat kritik tersebut

Tanyakan kepada diri sendiri apa yang dapat Anda pelajari dari kritik ini. Jika Anda merasa diri Anda semakin defensif atau marah, ulangi pertanyaan "Apa yang bisa saya pelajari?"

6. Setuju dengan yang dikatakan pengkritik, separuhnya

Ketika dihadapkan dengan kritik, kebanyakan orang fokus pada bagian dari umpan balik negatif yang mungkin tidak benar dan mengabaikan sisanya. 

Ini tidak memecahkan masalah, dan Anda tidak belajar apa-apa. Bila Anda setuju dengan salah satu bagian dari kritik, Anda menjadi terbuka untuk belajar. Anda tidak harus setuju dengan segala sesuatu; bahkan setuju dengan salah satu aspek kecil dari kritik akan menciptakan suasana kerja sama tim. Fokusnya kemudian dapat menjadi bagaimana Anda akan bekerja sama untuk memecahkan masalah, yang akan mengurangi perasaan Anda diserang. 


7. Jangan lekas marah

Sahabat perlu menganalisis dan mengevaluasi apa yang Sahabat terima. Sahabat perlu waktu untuk memproses informasi, menentukan apakah itu adalah kritik yang benar dan memutuskan apa yang akan Sahabat lakukan untuk memecahkan masalah atau memperbaiki kesalahan. 


8. Jangan Dendam terhadap pengkritik

Jangan menyimpan dendam. sikap marah/kesal terhadap kritik dapat mempengaruhi pekerjaanmu. Lepas kesalahan dari pikiran Anda dan fokus pada melakukan pekerjaan sebaik mungkin pada tugas berikutnya.


9. Ada alasan di balik sebuah kejadian

Ingat pepatah something happened for the reason. Mungkin saja, ini adalah kesempatan Sahabat untuk memperbaiki diri. Sesegera mungkin tahu kelemahan, semakin baik bukan ?


10. Ceritakan perasaanmu

Ketika Sahabat marah dengan cara rekan kerja mengkritik, beritahu sesegera mungkin, sehingga tidak ada tersisa perasaan buruk antara kalian berdua. 

Jelaskan mengapa Anda marah, dan menyarankan perubahan yang dapat dilakukan untuk memperkuat hubungan Anda. 


11. Terimalah kenyataan

Menerima kenyataan bahwa orang lain mungkin melihat sesuatu yang tidak Anda lakukan. Bahkan jika Anda tidak setuju dengan kritik, yang lain mungkin melihat sesuatu yang Anda bahkan tidak menyadari. Jika mereka mengatakan bahwa Anda negatif atau sombong, dan Anda merasa bahwa Anda baik; mungkin Anda hanya tidak melihatnya. Memungkinkan fakta bahwa orang lain mungkin benar, dan menggunakan kemungkinan untuk melihat ke dalam diri sendiri.


12. Mintalah beberapa waktu untuk berpikir 

Ketika orang mengkritik, perasaan kuat yang terjadi kemudian bisa jadi sulit untuk    mengontrol. "Jika Anda berakhir di tetesan air mata, itu akan menjadi momen yang tak terlupakan dan membekas dalam hati," kata Dana Brownlee, pendiri Matters Profesionalisme, Atlanta, sebuah perusahaan korporasi-pelatihan. 


Jika Sahabat belum siap, mintalah waktu 24 jam sebelum menanggapi kritikan yang kamu terima. Menurut Brad Karsh, presiden sebuah perusahaan konsultasi dan pelatihan di Chicago, "Katakanlah, 'terima kasih banyak untuk feedback-nya. Beri saya waktu berpikir tentang hal ini." 

0 komentar: