Jumat, 16 Maret 2018

Exit Exam Series : Ujian Komprehensif FK UNAIR

Assalamualaikum, 

Halooo, ini adalah kolom Exit Exam Series di blog ini. Jadi, ini series tulisannya aku buat sebagai cerita pengalaman ujian final sebelum benar-benar menyandang gelar (dr). 

Tentunya, tulisan ini aku buat agar temen-temen yang belum atau akan mengikuti serangkaian ujian ini bisa mencari tahu ngapain ajaa si ujiannya ituu trus belajarnyaa gimanaa, apa ajaa yang harus disiapiin, hehe. 

Banyaaak banget yang tanya aku seperti itu, makanya dari pada bahas one by one aku kasih aja chattt ituu dalam bentuk panjang hoho.


Nah, ujian final itu sejauh ini ada dua macam, yaitu ujian final yang diselenggarakan lokal di fakultas dan kontinyu ke ujian final yang diadakan negara (Negara loh, jadi semacam UNAS sd-sma he he). 

Aku bilangnya kontinu kenapa, soalnya sebelum ikut ujian final negara (UKMPPD) kami harus mengikuti dan lulus ujian lokal di fakultas (Ujian Komprehensif kalau di FK UNAIR).
Oke, sampai sini dulu ada yang di tanyakan? *macam bahas soal aja (==)''
Exit Exam Series : Ujian Komprehensif FK UNAIR dan UKMPPD Nasional 

Oke, cukup babibunya. Sekarang aku mulai dari OSCE dulu yah, Karena kalau di FK UNAIR ga tahu kenapa mulai periodeku udah sistemnya OSCE dulu yang diujikan.  

Ujian OSCE itu waktunya 15 menit, tapi hanya 14 menit efektif. Nah, 1 menitnya itu dibuat untuk jalan ke soal selanjutnya. Soalnya ada 12 station plus 2 station istirahat di nomer 7 dan 14. 

Di dalam ruangan itu ada penguji, pasien, dan manekin yang biasanya untuk tindakan. Untuk penataan ruangnya sudah pakem seperti di Panduan UKMPPD.

Sebelum ujian
Latihan Bicara is a must!
Soalnya kamu ujian praktek, bukan menghadapi kertas. Jadi, sebisa mungkin habis bahas satu kasus, langsung praktekin ngomongnya. Bareng-bareng temenmu bisa. Sendirian pun bisa, karena aku juga banyak belajar sendiri dulu, baru dicocokkan sama teman. Nah, kalau kamu tipe belajarnya kayak aku, bisa gunakan cermin untuk praktiknya. 

Saat Ujian
Kalau aku bilang jangan gugup, ga bakal ngaruh. Karena, ini ujian mau mulai, jadi pasti kalian gugup khususnya station pertama. Tapi tetap tenang aja, anggap kamu settingnya di suatu tempat dan hanya kamu yang diandalkan, jadi kamu mau ga mau harus bersikap tenang dan fokus.
Kalau untuk penguji, sapalah penguji, saranku. Nah, sapanya bisa dengan anggukan kepala dan kontak mata yang menandakan kita sudah siap masuk ke medan perang :)) alias ruangan ujian.

Poin pertanyaan UKMPPD secara umum terdiri dari poin-poin berikut ini.  

1. Anamnesis : langsung ke anamnesis yang mengarah yah, dan menyeluruh, ada keluhan sakit di tempat lain juga misalnya. Karena waktu itu dapat kasus uric acid ada tofus di daerah falang, nah tyt ada juga di daerah siku :")
         Soal OSCE Kompre maupun UKMPPD itu menurutku sudah jelas dan mengarah ke suatu diagnosis. Jadi, kalau bisa ngga usah lama-lama di sini tapi tetep harus sambung rasa, padat dan mengarah ke hal-hal yang harus ditanyakan seperti keluhan memberat saat apa, di keluarga ada yang sakit apa,  dll. tetep ditanyakan.  

2. Pemeriksaan Fisik : ini juga sesuai kasus kamu, dan biasaya pada soal mengarah. Kalau pas stase psikiatri waktu UKMPPD kemarin, malah udah ditulis di soal status Tensi, Nadi, Suhu, RR pasien. 

3. Pemeriksaan penunjang : nah pada poin ini waktu aku ujian tidak melakukan, tapi mengusulkan dan menginterpretasikan hasil

4. Diagnosis dan Diagnosis Banding: tulis diagnosis pada kertas, dan jika ada penguji bertanya, dijawab aja diagnosisnya, tp tetep ditulis dikertas JIKA ada perintah TULISLAH 

5. Tatalaksana Farmakoterapi dan Non Farmakoterapi. Ini lebih baik pakai PPK dan DOEN/FORMULARIUM NASIONAL.  
Bisa download di sini yah tautannya langsung ke website resmi ukmppd
       DOEN 2013     Formularium Nasional 2016
6. KIE : ini setiap stasion baiknya semua di KIE karena itu menunjukkan profesionalitas sebagai dokter, tugasnya dokter lebih ke ini selain poin2 di atas. 

7. Perilaku profesional: nah ini yang paling penting. Pakai jas dokter yang bersih dan putih seperti jas dokter pada umumnya (jangan putih tulang atau ada bercak-bercak noddaa), sepatu juga sebaiknya yang tertutup, bisa panto, sneakers, skechers etc. Nah, cara jalanpun harus tegak, yakin, pembawaannya percaya diri. Dan, perlakukan pasien seperti pasien.
Dan, jangan lupa cuci tangan ya Mbak DM :) 
Kapan itu cuci tangannya? Well, ngga ada pakem dalam ujian ini, tapi kita udah tau prinsipnya ada 5 waktu dalam hand hygiene. 
Nah, kalau aku nih pas habis buka pintu, sapa pasien, kemudian cuci tangan, bisa salaman lagi sama pasien. Setelah itu, udah kan anamnesa dll, waktu mau pemeriksaan fisik dan setelah pemeriksaan fisik juga cuci tangan, jadi se lege artis mungkin. 

Kalau ada yang kurang jelas atau masih perlu ditanyakan silakan komen yah☺❤

0 komentar: